Postingan

De Jure Data Pemilih Pemilu 2024

Gambar
Data Pemilih selalu menjadi polemik disetiap pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada. Pada Pemilu 2019 misalnya terjadi perdebatan antara timses Paslon Presiden dan wakil presiden bahkan silang pendapat itu berujung pada ranah gugatan Pemilu. Hal ini dipicu oleh pemutakhiran data pemilih yang dilaksanakan secara De Facto dengan mencatat Pemilih by name by addres namun disisi lain banyaknya penduduk belum ber-KTP el. Sedangkan KPU harus memastikan semua WNI yang memenuhi syarat wajib terdaftar dalam DPT agar hak konstitusionalnya terjamin. Pada periode itu lembaga Negara yang mengolah data berbasis kependudukan belum terpusat sehingga data tersebut bisa terjadi perbedaan antara lembaga yang satu dengan lainnya. Misalnya KPU, Kemensos, Kemendikbud, Kemenag, BPS dan lembaga lainnya mengolah data yang berbasis kependudukan secara mandiri. Sedangkan data Kemendagri hanya data sanding saja. Terlalu seringnya kebocoran data kependudukan terjadi saling tuding dan tuduh antara lembaga Ne

PEREMPUAN MADURA DALAM POLITIK

Gambar
Isu gender laki-laki dan perempuan dalam politik selalu menjadi tema menarik untuk dibahas dan dikupas, namun di Madura isu gender menjadi hal tabu untuk diperbincangkan dalam ruang-ruang publik. Kentalnya mindset patriarkis yang disebabkan pembagian peran dalam kehidupan tradisi sosial berdampak pada partisipasi politik perempuan yang masih jauh dari cita-cita kesetaraan gender nasional. Peran gender tersebut dipengaruhi oleh akulturasi antara kebudayaan lokal dengan dialektika ajaran islam yang sangat kental. Dalam perpaduan itu peran gender terlihat dalam kehidupan sosial madura seperti kegiatan Lalabat, mantan, otok-otok, Kharjeh, tahlilan dll. Dalam kegiatan itu peran laki-laki dan perempuan terbagi, laki-laki sebagai penyambut tamu dan perempuan yang mengatur ketersediaan hidangan. Menurut adat istiadat posisi perempuan Madura dimata laki-laki sangat dimuliakan dengan menempatkan perempuan bagian dari harga diri laki-laki yang selalu dijaga baik keamanan hidup dan ekonominya

Dulla : “Pemilu Sebentar Lagi”

Gambar
Cerita ini hanya untuk hiburan semata “ Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat. Bapak demokrasi tersebut menjelaskan bahwa demokrasi merupakan sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, from people, for people, and by people .”, Nara Sumber lulusan Australia tahun 1999 itu menjelaskan definisi demokrasi, nama akrabnya Zehry Kuproy 99 yang bertitel LLB (Bachelor of Laws) dari aktivis Rindu Demokrasi (Ridok). Mad Kacong sangat antusias mendengarkan materi yang menurutnya berkelas internasional itu, sedangkan Dulla lagi asyik memainkan smartphonenya dengan kondisi Cam off sambil tiduran di pos ronda samping rumahnya, tujuan Dulla ikut webinar hanya untuk mengumpulkan sertifikat sebagai hiasan dinding diruang tamu rumahnya yang bersanding dengan gambar masjidil harom. Diskusi-diskusi daring menjelang Pemilu dan Pilkada cukup banyak di negeri ini, tentu untuk menyambut pesta rakyat 5 tahunan itu. Dulla sendiri seb

Kacong : Aksi Demonstrasi

Gambar
Kemarin sore sampai menjelang magrib Mad Kacong ikut rapat di sekretariat Dewan Seremoni Rakyat yang disingkat DSR, pertemuan tersebut membahas mengenai Korupsi Proyek bernama Ashtray Procurement dilingkungan kantor diseluruh Kabupaten Saghereh. Sudah 3 hari lamanya melakukan analisis sedalam lautan bersama para mantan-mantan kesatria. Dalam rapat kilat tersebut menghasilkan hasil analisis yang cukup meyakinkan semua anggota DSR termasuk Kacong, bahwa proyek itu merupakan keputusan yang menyakitkan hati rakyat karena daya beli rokok rakyat sangat rendah, harga rokok melambung tinggi yang menyebabkan rakyat tidak mampu menikmati rokok-rokok ternama, sedangkan harga jual tembakau petani sangat murah. DSR beranggapan proyek ini adalah fasilitas yang berlebihan, maka dari itu DSR memutuskan untuk turun jalan dan melakukan kritikan keras terhadap Pemkab, menuntut dibatalkannya pengadaan asbak dan melarang para pegawai membeli rokok dengan harga diatas 25 ribu rupiah.

Kacong “Tengka Politik”

Gambar
Namanya Mad Kacong, panggilan akrabnya Kacong. Hampir setiap malam Kacong menghabiskan waktu di halaman rumahnya duduk santai di Lencak  bambu. Setiap malam pula banyak hal yang dia rasanin kalau bahasa awamnya sih namanya sharing. Kacong membuka sesi rasanan dengan pertanyaan ringan “Malam ini cuaca cukup dingin ya Dul”. Dulla sobat rasanannya pun menjawab sambil menghisap rokok tanpa bea cukai “ya Cong, ini tanda musim kemarau”. “Aku bingung Dul, padahal kita baru saja bercocok tanam, kemarin masih hujan mosok kemarau secepat itu datangnya. Siangnya musim hujan lalu kalau malam berganti kemarau begitu?, apa mungkin alam ini sudah meniru manusia madura?”. Dulla begitu santuynya bertanya “memang kenapa dengan orang madura cong?”. “Begini dul, kita ini hidup di pulau Tengka yang semua seisi di pulau ini di sangkut pautkan dengan namanya tengka , baik harta, tahta, kehidupan bersosial, istri, semua ada kaitannya dengan namanya tengka . Tapi aku bingung Dul, kat

Pengaruh Youtube Terhadap Milenial

Gambar
  Istilah generasi milenial selalu menjadi topik pembahasan disemua kalangan, istilah tersebut berasal dari millenials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis amerika yang bernama William Strauss dan Neil Howe dalam karya bukunya. Generasi milenial memiliki pengaruh besar dalam berbagai sendi kehidupan. Baik dalam sosial, ekonomi, pendidikan bahkan politik. Kelompok generasi x harus penyesuaikan diri dan merancang pembangunan manusia secara jangka panjang. Generasi milenial memiliki kebiasaan unik, cara cepat dan instan menjadi ciri khas gaya hidup mereka, baik dalam menjalankan kehidupan sosial maupun dunia kerja. Dalam kehidupan sehari-hari, anak milenial tidak bisa lepas dengan smartphone hingga muncul istilah “no gadget no life” . Youtube merupakan bagian media sosial berbasis audio visual yang memiliki daya tarik tersendiri, datareportal.com tahun 2021 menyebutkan pengguna youtube di Indonesia mencapai 93,8%, Persentase tersebut, menjadi tertinggi dibanding aplika

Mengukur Akurasi Data Pemilih

Gambar
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam demokrasi electoral yang dimulai 10 tahun pasca kemerdekaan. Pada tahun 1955 di era kepemimpinan Soekarno telah diselenggarakan Pemilu pertama kali sebagai bukti sejarah kepemiluan. Tingkat partisipasi masyarakat pada saat itu cukup tinggi  hingga mencapai 91,4 persen, sebuah fakta semangat masyarakat dalam berdemokrasi yang tak terbantahkan. Walaupun sempat mengalami distorsi pada masa orde baru yang mengakibatkan peralihan makna demokrasi itu sendiri. Secara teori rakyat sangat dimanjakan dalam demokrasi, karena Pemerintahan demokratis harus mendapatkan persetujuan rakyat, yang telah ditegaskan dalam konstitusi bahwa kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Rakyat melalui MPR dengan sistem yang kita kenal dengan nama Pemilu. Rakyat memiliki hak dipilih dan memilih yang dijamin secara yuridis. Untuk memastikan setiap warga negara dijamin hak demokrasinya, maka harus ada pembenahan sistem demokrasi termasuk p